Kita.
(sebuah puisi lama yang dirangkai ulang sebagai bentuk ucapan sampai jumpa kembali.)
Jakarta, Mei 2013.
Saya adalah dia, yang melakukan hal - hal bodoh tanpa alasan.
Saya adalah dia, yang berani bermimpi tanpa landasan.
Saya adalah dia, yang mengambil arah keluar lintasan.
Tapi sama bukan berarti kehilangan perbedaan,
damai bukan berarti hidup tanpa lawan.
Kalau itu pikirmu, berarti kau salah pengertian.
Kita bersama adalah inti dari perlawanan dan kesalahan.
Gelombang - gelombang negatif yang akhirnya bertabrakkan,
merobohkan tembok bata ingatan manusia yang penuh pertanyaan.
Dalam gelap malam kita merayap keluar dari bayang - bayang kesalahan,
diam - diam menjejakkan kaki ke tanah luas yang tak bertuan.
Meraup pengalaman dan teman seperjuangan selama perjalanan.
Kita bersandar pada kemungkinan, kalau saja Tuhan berkenan.
Bagai proton - proton bertebaran kita semua dapat dipersatukan,
untuk mengukir sejarah bersama dengan fondasi harapan.
Sampai jumpa di tahun - tahun depan, hai semua kembaran.
Dalam satu visi kita melayang, dalam satu misi kita berjalan,
menuju esok hari yang tak lagi dirundung kegelapan.
0 komentar